Cerita Pendek Sang Pelantun

KASIH KISAH KU SEBAGAI TARUNI 

Kini aku menginjak dewasa . umur ku hampir genap 20 tahun lamanya. aku yang sudah harus bisa me-manage diri dengan baik dan terarah agar masa depan ku cemerlang.. 
Kehidupan ku sebaga taruni sangat memliki perbedaan yang signifikan dengan kehidupan teman-teman ku yang bertitle sebagai mahasiswa. Aku sedikit mencurahkan perasaan ku sebagai seorang Taruni, dengan menceritakan keseharian ku aku berharap pembaca bisa saling sharing pengalaman dengan ku. 

Langsung saja beranjak ke pokok pembahasan dalam artikel ini.
keseharianku disini sebagai taruni kehidupan ku selalu diatur dan disiplin dimulai dari
1. bangun pagi
2. senam pagi
3. makan pagi
4. apel pagi
5. masuk jam perkuliaahan
6. selesai kulah
7. makan siang
8. istirahat siang bila gak ada kuliah
9. olahraga sore
10. pembersihan diri
11. ibadah
12. makan malam
13. belajar mandiri
14. apel malam
15. istirahat tidur malam
 itulah rutinitas kehdupan sebagai taruni. aku sebenarnya sering berada dimasa titik kejenuhan. Baik dari fisik maupun pikiran. terkadang terlintas pikiran ingin sekali suasana baru yang bisa merefresh pola pikir ku sampai bisa menemukan masa yang dianggap berarti. IB lah merupakan satu- satu nya cara untuk menghimbur diri dar ketegangan rutinitas sehari- hari disini. Aku memang jarang pulang ke kampung halaman yah karena perjalanan kerumah cukup lama, sekitar dua jam sih:) hee.. Terkadang aku nginep dirumah sodara ku yang berdomisl di daerah deat kampus ku. Aku nyaman dsitu sudah kaya rumah ku sendiri.
Beranjak ke kehidupan asmara ku. Walaupun aku berpenddkan di area sekolah yang didomnasi oleh pra tapi sebagai seorang perempuan pasti mempunyai naluri ketertarikan dengan lawan jens, beda nya disini walaupun kita memiliki hubungan khusus dengan Taruna satu kampus kita tidak boleh menonjolkan diri. Kita harus tetap jaga sikap dan jaga diri baik-baik disini apalagi sistem senioritas di kampus ini memang mash sangat kental, hanya saja sistem kekreasaan sudah sedikit berkurang.
Sekarang aku certakan sedikit tentanr teman dekatku bisa dibilang kekasih. Aku punya kekasih yang dari pribadinya pendiam. Bukan hal yang heran dan menjadi hal yang aneh seorang aku yang ceria dan periang punya kekasih pendiam, karena memang sebelumnya aku juga pernah punya kekasih yang pendiam. Ya banyak wacana memang yang namanya pasangan itu harus saling melengkapi satu sama lan. aku yang periang di temukan dengan seorang yang pendiam. Aku perlu syukurin itu semua, in berkah dan bisa dijaiin pengalaman. Aku sayang kedia dan dia juga sayang ke aku. kita saling berusaha melengkapi dan selalu ada disaat sling membutuhkan. Kita selalu bersama sebenarnya bisa ikut kategori pasangan yang romantis. HiHI. Tapi terkadang aku risih dan aku takut kita lupa akan batas nya kita dimana. Aku dan dia memang sudah berkomtmen untuk bersikap berbeda di kampus khususnya dikelas dan diluar. Iya terkadang kita lupa itu. Memang sulit untuk membatasi sikap disin kebetulan kita memang satu kelas, iya selama empat tahun lamanya. Alhamduloillah. Aku terkadang menyia-nyiakan dia, dan akhirnya aku selalu menyeseal. Aku dan dia memang sering bertengkar tapi kita selalu bsa akur lagi setelah berantem dengan  asalah yang udah kelar, inti permasalahan kita berdua itu memang sama dan itu-itu saja. hahah.. Dia yang sering cemburu dan sering over protektive ke akau. Tapi ya aku maklumin karena itu mungkin bukti cintanya dia buat aku.. itulah Petuah dari orang tuaku.. Samapi hari ini kita masih bersama tapi kini aku sedang merasa kesepian tak ada di disamping ku, yang selalu nagajk aku kemanamana , ngobrol bareng , duduk bareng, ngambek bareng, ketawa bareng, bahkan berbagi crita bareng,.. sudah 3 hari dia terbarng sakit disana. aku yang merasa kecewa tidak bisa menemui dia sebelum kita berpisah, semoga kita berpisah cuma untuk beberapa hari saja, semoga kamu cepat diberi kesemubhan dan diberi kesehatan. Dan segera pulang kesini untuk belajar lagi dan untuk aku juga. AKU KANGEN KAMU. 

>

Tweet