Sabtu, 23 April 2016

MKP 7 "Menganalisa Buletin"

Diposting oleh Unknown di 00.23




TUGAS MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK

“MENGANALISA BULETIN SAFE (STREETS ARE OF EVERYONE) EDISI II/2014 VOL.III”


Contoh gambar Buletin
 


Bentuk Media Komunikasi:
a)      Media Cetak
Contoh: Koran, majalah, bulletin, surat kabar, banner, pamphlet,  tabloid, spanduk, baliho
b)      Media Elektronik
Contoh : radio, tv, hp, fax, telp rumah, komputer.

Berikut ini akan dibahas mengenai contoh dari media cetak berupa Buletin. Yang kemudian Buletin tersebut akan di analisa sebagai berikut:

a) Gambaran umum mengenai Buletin tersebut
b) Kritik secara visual dari Buletin tersebut
c) Kritik berdasrkan isi dari Buletin tersebut
d) Artikel yang sesuai untuk dimasukkan dalam Buletin tersebut

Dalam hal ini kami mengambil contoh Buletin SAFE edisi II/2014 VOL.II


SAFE adalah sebuah buletin yang diterbitkan oleh Tim Redaksi Buletin Safe PKTJ, dimana makna dari kata “Safe” yaitu Streets Are of Everyone. Dalam proses penerbitan buletin ini diarahkan oleh Direktur PKTJ yaitu Yudi Karyanto A.TD,M.T. Buletin Safe merupakan salah media cetak yang ditebitkan sebagai sarana informasi mengenai kabar PKTJ dan artikel-artikel tentang keselamatan. Buletin ini menerbitkan 9 topik, yaitu kabar PKTJ, infotech, liputan utama, tokoh kita, dinding taruna, perjalanan, let’s talk, wacana dan tips dengan jumlah halaman sebanyak 32 lembar. Sejumlah kabar dan informasi buletin edisi II/2014 Vol. III ini didapat dari sumber-sumber yang telah dikumpulkan oleh Reporter, yaitu Devi Widiasari dan Amirul D. Buletin safe edisi II/2014 vol. III telah memberikan terobosan baru mengenai topic utama yaitu Sebuah Perjalanan , Sebuah Kebanggaan Symposium FSTPT 17 UNEJ” danSebuah Pandangan Dari Sudut Wildan, S.ST, MT Mengubah Paradigma Investigasi Kecelakaan.
Buletin Safe edisi II/2014 vol.III ini terdapat kekurangan dalam penerbitan. Secara visual, desain dari cover buletin sangat mempengaruhi ketertarikan dan minat baca pembaca. Desain Buletin Safe edisi II/2014 vol. III kurang menarik, pemilihan warna sampul kurang menyala, foto yang dipaparkan kurang jelas gambarnya, dan penataan foto/gambar kurang rapi. Tulisan dalam buletin ini menggunakan font dengan ukuran yang tidak sama antara sub bab judul yang dicantumkan. Dan penataan spasi tulisan kurang diatur dengan baik. Melihat bagian tulisan yang tercantum didalam buletin safe terlalu padat. Dalam isi buletin desain pemilihan warna orange tepat dengan warna font hitam.
Isi buletin sangat berpengaruh penting terhadap keberhasilan penerbitan buletin. Jadi memilih judul dan menyusun isi harus menarik yang sekira membuat penasaran pembaca untuk membaca buletin. Pada Buletin Safe Edisi II/2014 vol.III ini menyantumkan sembilan topik pembahasan yang menarik.
1.      Kabar PKTJ
Pada Kabar PKTJ menyantumkan beberapa kabar, diantaranya :
a.       Tegal Pesiar Carnival 2014. Dalam kabar ini Marching Band Gita Bahana Trans Jaya turut berpartisipasi dalam memeriahkan acara Tegal Pesiar Carnival 2014 yang merupakan acara peringatan hari jadi Kota Tegal yang ke 434.
b.      Pisah Sambut & Dies Natalis Direktur PKTJ Tahun 2014. Dalam kabar ini menjelaskan mengenai serah terima jabatan direktur yang semula Drs. Budhy Harjoto, M.M diganti Yudi Karyanto, A.TD, M.Sc dan peringatan Dies Natalis PKTJ ke II.
c.       Upacara 17 Agustus 2014. Dalam kabar ini menjelaskan mengenai pelaksanaan upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 69 dengan inspektur upacara Direktur PKTJ.
d.      Angkutan Lebaran 2014. Dalam kabar ini menjelaskan mengenai pelaksanaan kegiatan guna mensukseskan program mudik lebaran tahun 2014. PKTJ berpartisipasi dalam penyelengaraan kegiatan ini dengan mendirikan posko di Cirebon, Tegal, dan Batang.
2.      Infotech
Isi dari infotech dari buletin safe edisi II/2014 vol.III adalah tentang terobosan terbaru, penunjang masa depan.
3.      Liputan Utama
Isi dari liputan utama dari buletin safe edisi II/2014 vol.III adalah Sebuah Perjalanan , Sebuah Kebanggaan Symposium FSTPT 17 UNEJ.
4.      Tokoh Kita
Isi dari tokoh kita dalam buletin safe edisi II/2014 vol.III adalah mengubah paradigma investigasi kecelakaan.
5.      Dinding Taruna
Isi dari dinding taruna dalam buletin safe edisi II/2014 vol.III adalah bangkitanya kiprah marching band PKTJ di tahun 2014.
6.      Perjalanan
Isi dari perjalanan dalam buletin safe edisi II/2014 vol.III adalah mengenal LTA (Land Transport Authority Singapore.
7.      Let’s Talk
Isi dari Let’s Talk adalah sebuah artikel berbahasa inggris mengenai keselamatan, dengan judul Reducing traffic accident our road awareness.
8.      Wacana
Isi dari wacana buletin safe edisi II/2014 vol.III adalah mengenai peraturan dibuat untuk ditaati bukan untuk dilanggar (episode-1) yang disusun oleh Sutardjo, S.H.M.H.
9.      Tips
Isi dari tips buletin safe edisi II/2014 vol.III adalah mengenai tips “WASPADA JARAK PANDANG TERBATAS”. Tips ini dibuat agar berwaspada saat berkendara ketika hujan deras dan kabut tebal yang dapat membatasi jarak pandang.

Dari beberapa judul buletin safe edisi II/2014 vol.III isinya masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyusunannya. Misalnya, pada Dinding Taruna yang membahas “Bangkitanya Kiprah Marching Band PKTJ Di Tahun 2014” pada halaman 16. Karena pada bagian sub bab ini diawal pembahasan  pengarang menggambarkan tentang profil Marcing Band PKTJ yang  kemudian dicampur adukkan dengan pembahasan rutinitas dan pengenalan tentang Kampus PKTJ hal ini membuat pembaca cukup bingung dengan tata urutan pembahsan yang dimaksud , seharusnya penataan urutan pembahasan  diatur dengan urut dan berkesinambungan, contohnya dibagian awal pembahasan seharusnya menceritakan terlebih dahulu tentang profil PKTJ dan salah satu dari kebanggaan yang dimilki oleh PKTJ tersebut yaitu Marching Band kemudian menceritakan rutinitas kegiatan Taruna dalam mengikuti Marching Band tersebut, sehingga menghasilkan  keberhasilan yang cukup membanggakan bagi PKTJ dan Marching Band PKTJ berhasil tampil diberbagai kota besar yang ada di Indonesia.
Saran perbaikan untuk buletin safe edisi II/2014/ vol.III sebaiknya penggunaan cover pada buletin Safe tersebut harus lebih menarik lagi khususnya pada bagian gambar/foto yang dicantumkan. Lebih baik gunakan gambar / foto ilustrasi supaya bisa mengurangi kebosanan pembaca. Selain itu gunakan tipe huruf (font) yang sama di setiap sub bab judul yang dibahas. Jangan menggunakan kata-kata yang berulang-ulang yang memberi kesan terlalu bertele-tele. Isi pembahasan dalam Buletin Safe   tersebut sebaiknya memuat sub bab cerita hiburan singkat diruang Lingkup PKTJ, sehingga pembaca tidak merasa bosan dengan isi pembahasan tersebut. Selain itu dalam sub bab isi yang dibahas, sebaiknya tim redaksi menambah  isi pembahasan mengenai gambaran masa depan dari lulusan PKTJ yang akan terjun ke dunia kerja, serta kerja sama antara berbagai sektor pekerjaan yang akan menuntun taruna – taruni menuju masa depan yang lebih maju.
Penulisan artikel yang akan diterbitkan dalam buletin harus sesuai. Penulisannya harus menarik dengan disertai gambar-gambar yang menguatkan isi artikel tersebut. Dianjurkan dalam menulis artikel menyesuaikan topik atau menyesuaikan tren pada masa itu juga. Penataan paragraf juga harus sesuai dengan ukuran  dan jenis font, serta disesuaikan penataannya dengan gambar. Artikel yang cocok untuk diterbitkan dalam Buletin Safe yaitu tentang keselamatan.

“POSISI MEMBONCENG YANG ERGONOMIS DAN BERKESELAMATAN”

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat umum, khususnya di Indonesia. Menggunakan sepeda motor banyak kemuudahannya, selain hemat biaya sepeda motor juga praktis untuk digunakan kemana saja. Dan yang tidak kalah penting sepeda motor jago dalam hal nyelip-nyelip menerjang kemacetan di jalan raya. Bodi motor yang ramping dapat dimanfaatkankan pada area yang sempit. Tanpa disadari banyak orang yang kadang seenaknya sendiri dalam menggunakan sepeda motor, mulai dari hal sepele berboncengan, banyak orang yang salah saat menggunakan satu unit sepeda motor atau penumpang yang tidak mengetahui bagaimana caranya membonceng motor secara benar. Cara membonceng motor ada aturannya agar sisi keselamatan tetap terjaga.
Bagi pembonceng, sabaiknya menghindari duduk membonceng dalam posisi menyamping. Biasanya hal seperti ini dilakukan oleh wanita yang menggunakan rok supaya melindungi area intim wanita. Memang baik, namun dilihat dari aspek keselamatan posisi membonceng menyamping sangat berisiko.



Risiko yang dapat ditimbulkan dari membonceng menyamping yaitu pembonceng akan meerasa tidak stabil posisi duduknya. Keseimbangan yang dihasilkan tidak sama, akibatnya pengemudi juga akan merasakan tidak seimbangnya antara berat motor dengan berat pembonceng. Jika kemiringan saat membelok cukup tajam sudutnya, dimuungkinkan dapat jatuh ke samping kiri maupun samping kanan, tergantung arah belokannya. Risiko lainnya pembonceng yang memilih posisi duduk menyamping khususnya wanita yang menggunakan rok akan dapat terselip pada rantai motor sehingga mengakibatkan pemboonceng dan motor jatuh. Itu sangat berisiko sekali.
Salah satu instruktur safety riding menjelaskan bahwa posisi membonceng menghadap depan adalah posisi yang paling aman bagi pembonceng motor. Kemudian posisi lutut harus mengapit bagian pinggul si pengemudi sepeda motor. Ini bertujuan untuk memberikan keseimbangan saat motor menikung atau melakukan manuver. Posisi kaki pembonceng harus berada di tempat yang tersedia yakni pada footstep bagian belakang yang memang dirancang untuk pembonceng. Kecuali untuk motor matic, kaki pembonceng ditempatkan pada tempat pijakan pengemudi. Kemudian yang paling penting yaitu posisi tangan pembonceng harus berada di pinggang pengemudi.

Jadi, posisi membonceng yang baik yakni posisi membonceng menghadap ke depan. Dikaitkan dengan human factor and ergonomic, posisi duduk mengahadap ke depan dirasa cukup ergonomis. Kenyamanan akan dirasakan pembonceng, begitu pula pengemudinya. Biasanya membonceng terlalu lama karena perjalanan jauh akan membuat pinggang dan otot-otot terasa nyeri, dengan posisi duduk yang tegap tidak akan menimbulkan pengaruh negatif apa pun terhadap kesehatan badan.





>

0 komentar:

Posting Komentar

 

"Gold Generation" Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting